Rabu, 02 November 2011

Refleksi bareng OKP & LSM

Hari Ini, Gelar Demo Malaysia

Ditulis oleh Administrator

Sunday, 29 August 2010

SLAWI – Refleksi kebangsaan yang dilakukan pengurus simphoni kebangsaan Tegal dengan beberapa organisasi kepemudaan dan lembaga kemasyarakatan, akhirnya mengerucut untuk melakukan aksi kepedulian terhadap bangsa yang sudah di lecehkan negara tetangga (Malaysia) untuk membuktikan bahwa Tegal rakyatnya masih bersatu dan cinta tanah air dan bangsa.

Hadir pada malam itu Jumat (27/8) kemarin di Padepokan simphoni kebangsaan beberapa organisasi kepemudaan (OKP) seperti organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tegal, Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Tegal, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tegal, Ikatan Pelajar nahdlotul Ulama (IPNU) Kabupaten Tegal, BEM UPS, BEM STAIBN, BEM ABA dan beberapa BEM atau OKP lainnya serta lembaga kemasyarakatan seperti LSM Gerbang mataram, Benteng Masyarakat, Banteng Muda Indoensia, beberapa pengurus HKTI, DHC 45 dan lain sebagainya dengan perwakilan yang ada dan memberikan refleksi kebangsaanya.

Semua ketua-ketua memberikan refleksinya terkait yang sedang dialami bangsa ini. Yang mana bangsa sudah di lecehkan negara Malaysia, yang akhirnya mengerucut untuk melakukan aksi bersama atas nama rakyat Tegal, Senin (30/8). Sekarang, untuk menunjukan bahwa masyarakat Tegal masih menjaga bangsa ini tanpa ada pelecehan dari negara manapun.

Menurut pendiri simphoni kebangsaan HM Maringgih Marnadi dalam mengawali acara refleksi itu mengatakan, bahwa sebenarnya menteri luar negeri Indonesia sudah 10 kali memprotes kepada negara Malaysia terkait dengan beberapa pelanggaran Internasional yang sudah dilakukan negara tersebut, baik mulai dari ambalat dan sebagainya. Akan tetapi negara Malaysia itu tidak pernah merespon protes yang dilakukan bangsa Indonesia, sementara ketiak protes yang kesebelas baru di respon akan tetapi justru Malaysia balik memprotes bangsa kita.

“Sebuah bangsa kalau sudah di beginikan berarti sudah menghina, padahal kita mempunyai kedaulatan, harga diri dan di bulan Agustus ini sebagai bulan kemerdekaan kita. Bagaimana kita coba tingkatkan jatidiri kita, untuk mendukung pemerintah agar dengan sikap tegas memprotes kepada malasysia dan menunjukan ke dunia luar bahwa masyarakat Kabupaten Tegal khususnya masih punya persatuan dan kesatuan,” kata Marsinggih serasa prihatin dengan keadaan bangsa ini.

Sementara menurut ketua LSM Gerbang Mataram Bambang mengatakan, sesungguhnya di zaman presiden sokarno sudah pernah mengatakan Dwi Komado Rakyat (Dwikora), yang pertama adalah ganyang Malaysia dan yang kedua mobilsasi umum dengan membentuk Sukarelawan Ganyang Malaysia. “Mari kita kobarkan semangat untuk menunjukan kepada dunia dan pemerintah supaya bersikap tegas kepada Malaysia dengan yang sudah mereka lakukan demi kedaulatan merah putih,” katanya. (mg2)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by NdyTeeN