Kamis, 09/12/2010, 17:24
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Satukan Tekat Lawan Korupsi
Riyanto Jayeng
|
PanturaNews (Tegal) - Peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada 09 Desember 2010 di Kota Tegal, Jawa Tengah, diwarnai dengan aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai kelompok aktifis di Alun-alun Kota Tegal, Kamis 09 Desember 2010.
Dalam pers releasenya, kelompok yang mengaku aktifis mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), PMII, KAMMI, IMM, BEM STAIBN Slawi, BEM UPS Tegal, Barisan Antikorupsi Indonesia (BAKIN), GNPK, LAP3 Teratai, Teater Songo, Sapma PP, dan Koti PP Kabupaten Tegal yang tergabung dalam Aliansi Tegal Anti Korupsi itu, menyatakan tekadnya akan melawan segala bentuk tindak korupsi yang terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah
Rombongan aksi unujuk rasa yang sebelumnya dipusatkan di Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal itu selanjutnya bergabung dengan
Di Balaikota Tegal, kelompok massa unjuk rasa yang sebelumnya minta ditemui oleh Walikota Tegal, H Ikmal Jaya SE Ak itu hanya ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Edi Pranowo SH MM, karena Walikota sedang tidak berada di tempat. Pada kesempatan itu, Edi Pranowo menyampaikan dukungannya untuk upaya-upaya pemberantasan tindak korupsi.
“Kami sangat mendukung tindakan tegas terhadap pelaku korupsi di lingkungan Pemkot Tegal. Kami juga mendukung sikap tegas para relawan maupun LSM yang memantau kinerja Pemkot Tegal dalam kaitannya dengan tindak korupsi,” kata Edi.
Pada kesempatan itu, salah seorang aktifis dari Universitas Panacasakti Tegal, Indra Pras Ciptawan mengatakan, akan melawan segala bentuk tindak korupsi yang menjangkiti birokrasi pemerintahan baik di lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Sebab menurutnya, korupsi adalah penyakit masyarakat yang paling dahsyat.
“Kami menghimbau kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kepolisian dan KPK, agar kembali menuntaskan kasus bailout century, menjerat Gayus, tersangka kasus mafia pajak dengan pasal yang memberatkan bukan dengan pasal gratifikasi, seret pelaku korupsi di kabupaten Tegal yang sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh penegak hukum, awasi mafia pertanahan di Kabupaten Tegal, selidiki tikus-tikus di dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal, bersihkan bumi pertiwi dari bahaya laten Korupsi,” tandas Indra.
Sementara, kordinator aksi Bambang Asmoyo mengatakan, tindak korupsi merupakan kejahatan yang sangat luar biasa, oleh karenanya penanganannya pun harus dengan cara-cara yang luar biasa.
Pendemo “Paksa”Sekda Berorasi | | |
Thursday, 09 December 2010 |
TEGAL (SINDO) – Ratusan pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan menggelar aksi peringatan Hari Antikorupsi di depan kantor pemerintahan Kota Tegal, kemarin. Elemen tersebut antara lain gabungan dari GMNI, HMI,PMII, KAMMI,IMM,BEM STAIBN Slawi, BEM UPS Tegal, Barisan Antikorupsi Indonesia (BAKIN), GNPK, LAP3 Teratai, Teater Songo, Sapma PP, dan Koti PP Kabupaten Tegal.Dalam aksinya,mereka menyatukan suara untuk membebaskan Kota Tegal dari korupsi. Aksi yang sebelumnya berangkat dari Pantai Alam Kota Indah (PAI) Tegal menuju sejumlah titik aksi lainnya, yakni di depan Balai Kota Tegal, Pemkab Tegal dan berakhir di seputar Gerakan Banteng Nasional (GBN) Slawi. |
0 komentar:
Posting Komentar